Laman

Rabu, 08 Januari 2014

LAPORAN PRAKTIKUM
“ SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ( PENURUNAN TITIK BEKU)”

Nama : Mazidatur Rohmah Sakinah
Nomor Absen : 1112.2.0019
Kelas : XII IPA
Tanggal Praktikum : Selasa, 03 Desember 2012
Guru Bid. Studi : Lilih Sholihat



JUDUL PRAKTIKUM

Pembuatan es krim tanpa freezer

TUJUAN PRAKTIKUM

Mengetahui penurunan titik beku larutan dengan membuat es krim

DASAR TEORI

Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel terlarutnya. Sifat koligatif larutan di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu 1) penurunan tekanan uap jenuh 2) kenaikan titik didih 3) penurunan titik beku 4) tekanan osmosis.
Penurunan titik beku ( Tf )
Titik beku tidak tergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi atau jumlah partikel zat terlarut dalam larutan. jadi, semakin besar konsentrasi larutan maka penurunan titik bekunya akan semakin besar. Jadi, titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya.Penurunan tititk beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku ( Kf ), dinyatakan dengan persamaan :


                                            Tf = Kf .m

m              = g/mr+1000/p
dengan Tf = penurunan titik beku
Kf            = tetapan penurunan titik beku molal
n              = jumlah mol zat terlarut
p              = massa pelarut


ALAT dan BAHAN :

Baskom
Cangkir
Sendok
Plastik klep ukuran kecil
Plastik klep ukuran sedang
Plastik klep ukuran besar
Susu kental manis satu buah
Garam dua bungkus
Es Batu empat buah
Air

CARA KERJA :

Larutkan susu kental manis dengan air secukupnya di cangkir yang telah disediakan kemudian aduk perlahan agar tercampur merata.
Ambil plastik yang kecil kemudian isi dengan larutan susu.
Hancurkan es batu dan masukkan ke baskom.
Ambil plastik ukuran sedang, kemudian masukkan es batu yang sudah dihancurkan dan garam kira-kira 4 sendok makan campur hingga merata, setelah semua merata masukkan plastik kecil yang berisi larutan susu ke dalamnya.
Kocok semuanya, jika esnya mencair buang airnya kemudian tambahkan lagi es batu dan garamya.
Kocok terus hingga membeku.
Setelah membeku semua dan untuk menjaga es tetap beku ambil dua plastik ukuran besar yang telah di beri garam dan es batu, kemudian bagi es susu yang membeku menjadi dua bagian dan di kocok- kocok kembali.
Es siap di jual dan di konsumsi.

TABEL dan DATA PENGAMATAN

Setelah es susu sudah jadi kita pun menjualnya kepada konsumen untuk mengetahui apakah rasa dan pembekuannya sudah sesuai dengan prosedur praktikum.
Komentar pembeli :
Ust. Zahid Ali ( guru di Al-Nahdlah )
“ rasanya enak, tapi penampilanya masih kurang menarik “.
Pakde jualan di toko kelontong
“ rasanya asin, mau nikah ya neng?”.
Rivan Rivangga ( santri Al-Nahdlah )
“ rasanya enak, tapi asin bangeet.”
Lukman ( santri Al-Nahdlah )
“ rasanya mirip milkuat beku di ibu-ibu warung.”
Ichan dan Della ( pembuat )
“ rasanya enak kayak milkuat beku, memang asin tapi mantap!!. harusnya sebelum di jual dicuci terlebih dahulu.”

PEMBAHASAN

Es memilikki suhu rata-rata di bawah 00 C. dalam pembuatan es krim ini terdapat penambahan garam, sehingga es mengalami peleburan tanpa adanya penambahan panas dan air yang terbentuk dari proses peleburan tersebut juga akan memiliki suhu dibawah 00 C. inilah sebabnya mengapa penambahan garam dapat penurunkan titik lebur air, karena es dapat melebur dibawah titik lebur normalnya, yaitu 00 C. Jadi partikel garam merupakan pemicu leburnya es. Disisi lain, peleburan memerlukan energi (menyerap kalor). Nah, karena disini kalor tidak di suplai dari luar, maka es menyerap kalor dari dirinya sendiri, sehingga suhu menjadi jauh turunnya. Es yang suhunya sangat dingin ini kemudian akan banyak menyerap banyak kalor dari adonan es krim,sehingga adonan es krim dapat membeku.

JAWABAN PERTANYAAN

Pertanyaaan :

Apa fungsi garam dalam es batu?
Mengapa menggunakana garam? Apa hubungannya dengan sifat koligatif larutan ?

Jawaban :

Garam berfungsi untuk menurunkan suhu es batu sehingga cukup dingin untuk membekukan adonan es krim. Tanpa penambahan garam, suhu es batu tidak akan cukup dingin untuk membekukan adonan es krim.
Karena garam dapat meleburkan es batu dan dapat melebur di bawah titik lebur normalnya ( 00 C). Sangat berhubungan sekali karena sifat koligatif larutan meliputi penurunan titik beku
( Tf ) yaitu Suatu larutan akan membeku pada suhu yang lebih rendah dibanding dengan titik beku air. Dan disini Adanya zat terlarut menyebabkan entropi (ketidakteraturan) pelarut semakin tinggi. Dengan demikian, untuk mengubah pelarut dari fasa cair menjadi fasa padat diperlukan usaha ekstra. Hal ini mengakibatkan titik beku larutan lebih rendah dibandingkan pelarutnya

KESIMPULAN

Jadi kesimpulanya, bahwa yang dimaksud penurunan titik beku adalah suatu larutan akan membeku pada suhu yang lebih rendah daripada titik beku air. Dan dalam pembuatan es krim ini, garam dapat memicu peleburan es. es dapat melebur dibawah titik lebur normalnya, yaitu 00 C. Peleburan pun membutuhkan energi ( menyerap kalor ). Es pun menyerap dari dirinya sendiri, sehingga suhu menjadi turun. Es yang suhunya sangat dingin ini pun akan banyak menyerap kalor dari adonan es, sehingga es krim dapat membeku. Hal ini terjadi karena terjadi proses perpindahan kalor dari adonan es putar ke dalam campuran es batu, air dan garam dapur. Fenomena inilah yang membantu para pedagang kaki lima dapat membuat es krim tanpa freezer.